![]() |
| Polresta Barelang menyelenggarakan Workshop Penguatan Keamanan Maritim yang berlangsung di Rupatama Lantai 3 Polresta Barelang |
BATAM, TERBITBERITA.COM – Polresta Barelang menyelenggarakan Workshop Penguatan Keamanan Maritim yang berlangsung di Rupatama Lantai 3 Polresta Barelang. Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi strategis antara Polri dan dunia akademik, khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Pada kegiatan tersebut, Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K. hadir secara langsung mendampingi jajaran dosen CPNS FISIPOL UMRAH yang melakukan kunjungan akademik ke Polresta Barelang. Jumat (12/12/2025).
Kegiatan workshop ini dihadiri oleh sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polresta Barelang, termasuk Kasat Polairud Polresta Barelang Kompol I Kade Dwi Suryawandika, S.I.K., M.M., M.H., Kapolsek KKP AKP Zharfan Edmond, S.Tr.K., S.I.K., L.L.M., serta jajaran akademisi UMRAH, mulai dari Dekan Fisipol Dr. Sayed Fauzan Riyadi, S.Sos., hingga para Wakil Dekan dan 18 orang dosen CPNS. Turut hadir pula para Kanit jajaran Satpolairud dan Polsek KKP Polresta Barelang.
Dalam sambutannya, Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K. menyampaikan apresiasi kepada pihak UMRAH atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai menjadi ruang sinergi penting antara kepolisian dan akademisi. Kapolresta menegaskan bahwa keamanan maritim merupakan isu strategis, terutama bagi Kota Batam yang memiliki karakteristik perairan yang kompleks dan luas. Beliau berharap workshop ini menjadi sarana peningkatan kompetensi bersama, baik untuk mendukung tugas kepolisian maupun memperkuat kontribusi akademik dalam bidang kemaritiman.
Dalam sesi pemaparan, Kasat Polairud Polresta Barelang Kompol I Kade Dwi Suryawandika, S.I.K., M.M., M.H., menyampaikan materi terkait tugas dan fungsi Satpolairud serta tantangan aktual yang dihadapi di lapangan. Berbagai isu penting turut dibahas, antara lain cuaca ekstrem, kejahatan maritim seperti penyelundupan narkoba, PMI ilegal, dan perompakan, hingga luasnya wilayah perairan Batam yang mencapai 77% dari total wilayah. Selain itu, dijelaskan pula wilayah-wilayah rawan kejahatan maritim, langkah strategis patroli dan penegakan hukum, hingga capaian kinerja Satpolairud sepanjang tahun 2025.
Kasat Polairud juga memaparkan data pelabuhan tidak resmi yang tersebar di sejumlah wilayah seperti Sekupang, Sagulung, Sei Beduk, Batu Ampar, Bengkong, hingga Nongsa. Data CPMI non-prosedural serta jumlah kejadian kejahatan perairan sepanjang 2025 turut disampaikan sebagai bentuk transparansi dan evaluasi kinerja. Penjelasan mengenai penggunaan armada kapal, konsumsi BBM, serta keterbatasan jangkauan patroli juga menjadi bahan diskusi dalam workshop tersebut.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara peserta workshop dan jajaran kepolisian. Interaksi ini memberikan ruang bagi para akademisi untuk memahami lebih dalam dinamika keamanan maritim, serta bagi Polresta Barelang untuk menerima masukan konstruktif dari perspektif akademis. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat ekosistem keamanan laut melalui pendekatan ilmiah dan profesional.
Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama. Sekira pukul 11.40 WIB kegiatan workshop dinyatakan selesai. Selama kegiatan berlangsung, situasi berjalan aman, lancar, dan kondusif. Polresta Barelang menyampaikan komitmen untuk terus membuka ruang kerja sama dengan institusi pendidikan demi mewujudkan keamanan maritim yang lebih kuat dan adaptif terhadap tantangan global.
« Prev Post
Next Post »
